Sempat dibilang jahat karena tidak ajak Sa ke Jakarta untuk nyekar 8th-an mamake.. Padahal sebenarnya sebulan jauh sebelum itu saya sudah mengantongi IJIN day-off selama 3 hari dari boss saya (maacie ya bossque yang cantik dan baik hati). Tentu saja boss saya bolak-balik nanya.. emang kamu mau kemana sih.. lama-lama gitu,,? tentu aja saya bilang "mau ke Bali, ajak anak saya bu.." dan beliaupun akhire bilang "ya udah kamu pergilah.. tapi syarat dan ketentuan berlaku ya, kamis harus masuk.. kan kamu bisa pergi dari hari Minggu (whaaaaaat Minggu kan aku masih kudu sekolah dulu, ada kelas dari pagi..--- eh tapi jujur itu yang terusnya menumbuhkan ide saya untuk ngambil flight ke BALI hari Minggu di jam sore) dan untuk penerbangan pulang, saya extend sehari, karena pindah dari Ubud ke Seminyak, cause im desperately need to REST and RELAX
Kenapa UBUD?? jawabannya simple, karena saya belum pernah.. Sa juga pasti senang senang aja selama itu ada saya.. dan tentu saja sedikit sogokan berupa susu dan candy... flight kami berjalan mulus tanpa turbulence, kayaknya cuma 35menitan deh,, dan di Ngurah Rai, kami tenang karena sudah minta airport pickup sama owner Villa kami di Ubud
Sampai Ubud tengah malam disambut guyuran hujan, adem banget.. meni Sa tidur dari pas dijalan ya,, dan Villa nya itu ada di tengah sawah (Dalam arti yang sebenarnya), jadi sambil gendong dimalam gelap dan hujan, bener-bener pengalaman yang tidak terlupakan, tau kan persawahaan itu jalannya cuma setapak dan sliperry juga,, untung aja bisa menjaga keseimbangan badan, karena salah langkah kami bakalan nyusruk ke Sawah..
Sampai dan diberi sedikit room tour sama Bli owner.. dan dia juga tanya mau sarapan jam berapa, dan info menu sarapannya juga.. dan kami tidur terlelap di empuknya kasur dan dinginnya udara UBUD. sempet kecewa pas tahu kalau kamar kami, gak ada Aircon, tapi begitu lepas sepatu, dan bertelanjang kaki, baru deh tahu dinginnya lantai. Sempat Bli tanya besok mau kemana, saya jawab mau istirahat aja di Villa..
Bangun pagi setelah sarapan omellete (isi bayam dan tomat cincang) singkat cerita, Bli tidak punya gayung untuk mandi (sa gak suka mandi pakai shower) sebagai gantinya, Bli bilang bahwa 2 menit jalan lurus kebawah, ada air terjun mini dan mata air alami yang biasa dicari orang seperti holly water dan kita beruntung bahwa area itu masih punya nya Bli, jadi sekalipun lumayan jauh dari Villa, air terjun dan mata air ini private, dan Sa bisa mandi disana. lalu coba turun kebawah, masih persawahan sih.. tapi berundak dan yang cukup PR adalah gimana caranya ajak Sa turun dengan digendong, kondisi tanah basah dan lumut juga berat badan Sa yang lumayan dengan panjang badan yang udah gak bisa dilipat macam bayi dulu... tapi bisa sih dengan sedikit usaha dan banyak keringat (hueheheh...) terus dia mandi deh dengan asyiknya dipancuran itu.. niat awal mau istirahat dan sepeda-an (macem Julia Robert di film Eat, Pray, Love gitu kan ya,, ) taunya apa coba....siangan dikit, karena laper, kami minta di drop ke Ubud Center.... ciye.. terus makan siang di salah satu warung.. yang menunya enak-enak (tapi juga) mahal-mahal.. dan strolling around Pasar Seni Ubud, karena Sa insist beli sandal buat mba nya dirumah setelah dapet ya senyum aja dengan muka cemong penuh gellato yang lagi dia makan.. malamnya untuk dinner kita pesan di Villa dan dibuatkan Veggie Curry oleh istrinya Bli, rasanya TDF sekalipun later i got diare karena si kuah nan inak itu berbahan dasar santan
Pagi-pagi ada yang komplain gak mau mandi kalau gak ke pancuran air lagi... dan emang jadwal kita hari ini cukup padat. Goa Gajah - Tirta Gangga - mampir pantai sepanjang karangasem (kalau sempat) DAN kelakon juga semua itu.. first stop kita Kimia Farma, disitu saya beli obat untuk mengatasi diare dan kami ke Goa Gajah setelahnya. disitu, rasa magis kental terasa menghampiri raga, ada semacam aura yang membuat saya merasa tempat ini sakral sekali.. saya sempat goosebump saat masuk ke salah satu goa yang ada benda peninggalan dewa dewa,, ditempat ini juga ada tulisan yang intinya, kalau perempuan dengan kondisi lagi period, gak diperbolehkan masuk ke areal yang sudah dibatasi,, berani melanggar ya tanggung sendiri akibatnya yah.. untunglah pas kemarin kesana, aku gak lagi period, bisa explore lebih dan berkeringat secukupnya..
Tirta gangga adalah lain hal,, dan disini saya bahkan sempat berenang bersama ikan-ikan didalam kolam pancur.. gak terbayangkan tapi terjadi juga sih.. ternyata saya cukup berani berbusana renang dan dilihatin banyak mata.. sempat lama di sini, Sa bahkan mengalami adegan cukup membuat jantungnya berdegup keras sampai dia tersungkur dan menangis.. saat dia kasih makan ikan, dan salah satu ikan besarnya loncat dari permukaan air, nyaris mencium pipinya (mirip adegan dolphin kiss penunjung seaworld di film-film). Juga karena disini cukup lama, kami memutuskan makan di kafe tirta gangga, pajaknya 21% dan saya inget nominalnya Rp.51.000 wagelaseeh.. bangkrut kakk!!! perjalanan Pulang kami sempat mampir ke 2 lokasi lain, masih di seputaran wilayah karangasem, Bali. dan sempat juga lho lewatin Padang Bai, wah........ pikiran langsung melayang,,,,,,, seandainya dulu saya ambil sekolah diving di Padang Bai yah.. saya pasti gak bakalan sekolah di Surabaya, apalagi dapet kerjaan yang bisa mengantarkan traveloro ke Bali-Ubud-Seminyak (terimakasih Tuhan) eniwey sepanjang jalan pergi-pulang pas lewat perbukitan kita melihat kawanan monyet dikiri-kanan jalan... Sa jerit jerit dan semangat banget lihatnya, this is her first time lihat Monyet..
hari ketiga, kami sempat keteteran packing dan lost track time... karena Bli yang bakalan antar kami ke Seminyak mengalami kendala di kendaraannya, sehingga jam cek out jadi keteteran lebih dari 2 jam.. ditunggu-tunggu bli gak kunjung datang, saya sampai bolak balik mandi-berjemur-mandi-berjemur, untuk bilas tanning oil yang saya apply selama berjemur... dan tibalah di Seminyak dengan waktu perjalanan 2 jam, lumayan padat jalanan Ubud - Seminyak. Nginap di Bali Reski Hotel dan puas puasin tanning karena ini adalah matahari terakhir sebelum beraktivitas kembali..
Sa keren,, dia mau berenang sendiri, gak mau dipegang atau di jagain....... kita sampai berjam-jam dalam air dan cuma naik untuk makan siang yang kami pesan lewat aplikasi gofood. mulai gelap, kami naik dan bilas.. jalan lah kami ke Krisna. untuk beli Oleh-oleh dan ada niat juga paketin oleh-oleh ke keluarga di Jakarta. di Krisna, kasirnya lucu sih.. terpisah antara kasir kartu dan kasir tunai.. dan karena tunai gak banyak.. saya sampai mengembalikan tas rajut incaran karena males untuk antre panjang di kasirnon tunai
untuk menutup malam ini, kita mampir ke Made;s Warung di Seminyak. ah.. rindu.. its been a while since my last visit.. ga berubah.. masih tetap indah.. Sa pesan gelato strawberry dan saya pesan kopi.. keduanya enak..dan tambah enak lagi karena kami menikmatinya sambil melihat penampilan tari Bali.. di panggungnya Warung.. sampai hotel.. Sa tidur.. saya packing dan gak bisa tidur, takut ketinggalan pesawat......
xx
Traveloro
![]() |
right before the big fish come out and kiss her |
Tirta gangga adalah lain hal,, dan disini saya bahkan sempat berenang bersama ikan-ikan didalam kolam pancur.. gak terbayangkan tapi terjadi juga sih.. ternyata saya cukup berani berbusana renang dan dilihatin banyak mata.. sempat lama di sini, Sa bahkan mengalami adegan cukup membuat jantungnya berdegup keras sampai dia tersungkur dan menangis.. saat dia kasih makan ikan, dan salah satu ikan besarnya loncat dari permukaan air, nyaris mencium pipinya (mirip adegan dolphin kiss penunjung seaworld di film-film). Juga karena disini cukup lama, kami memutuskan makan di kafe tirta gangga, pajaknya 21% dan saya inget nominalnya Rp.51.000 wagelaseeh.. bangkrut kakk!!! perjalanan Pulang kami sempat mampir ke 2 lokasi lain, masih di seputaran wilayah karangasem, Bali. dan sempat juga lho lewatin Padang Bai, wah........ pikiran langsung melayang,,,,,,, seandainya dulu saya ambil sekolah diving di Padang Bai yah.. saya pasti gak bakalan sekolah di Surabaya, apalagi dapet kerjaan yang bisa mengantarkan traveloro ke Bali-Ubud-Seminyak (terimakasih Tuhan) eniwey sepanjang jalan pergi-pulang pas lewat perbukitan kita melihat kawanan monyet dikiri-kanan jalan... Sa jerit jerit dan semangat banget lihatnya, this is her first time lihat Monyet..
![]() |
say hello to the Villa @Ubud |
hari ketiga, kami sempat keteteran packing dan lost track time... karena Bli yang bakalan antar kami ke Seminyak mengalami kendala di kendaraannya, sehingga jam cek out jadi keteteran lebih dari 2 jam.. ditunggu-tunggu bli gak kunjung datang, saya sampai bolak balik mandi-berjemur-mandi-berjemur, untuk bilas tanning oil yang saya apply selama berjemur... dan tibalah di Seminyak dengan waktu perjalanan 2 jam, lumayan padat jalanan Ubud - Seminyak. Nginap di Bali Reski Hotel dan puas puasin tanning karena ini adalah matahari terakhir sebelum beraktivitas kembali..
Sa keren,, dia mau berenang sendiri, gak mau dipegang atau di jagain....... kita sampai berjam-jam dalam air dan cuma naik untuk makan siang yang kami pesan lewat aplikasi gofood. mulai gelap, kami naik dan bilas.. jalan lah kami ke Krisna. untuk beli Oleh-oleh dan ada niat juga paketin oleh-oleh ke keluarga di Jakarta. di Krisna, kasirnya lucu sih.. terpisah antara kasir kartu dan kasir tunai.. dan karena tunai gak banyak.. saya sampai mengembalikan tas rajut incaran karena males untuk antre panjang di kasir
xx
Traveloro
** untuk yang mau ke Ubud, harus nabung lama........ karena pajak restonya 21% ( iyak sebesar itu) *bangkrut in an instant* belum lagi yah.. kemana-mana jauh, harus sewa kendaraan minimal sepeda atau motor. Kita cukup beruntung Bli Santana (villa owner) berikan harga terbaik untuk tour seharian & layanan drop off - Pick up yang luar biasa, bahkan pak Supir nya mau-mauan gendong Sa selama tour ( tour lumayan jauh, mendaki banyak tangga, dan padat [ Gua Gajah - Tirta Gangga - Lunch - Taman Soekasada Ujung - Pantai Wates Yeh Malet]
No comments:
Post a Comment