" Sa, has never been to a zoo, at the moment she has no concept that zoos exist, and I shall never go to a zoo again in my life - so it stands to reason that as Sa's being raised vegan, she too won't visit a zoo. But ya, yesterday we went to Ragunan Zoo, to meet my friend from Semarang. i Told to Sa that Ragunan is not a Zoo, just a park at Pasar Minggu with a bunch of birds and a trees😊 and we're here to meet Budhe & De Tito.. I'm hopping she won't be going to a zoo unless she's old enough to take herself (and I hope she never makes that choice). I want my daughter to learn about the varied life on our planet, not the varied, artificial lives created and maintained in zoos (or in the tanks). I want her to learn compassion, not dominance. I want her to respect animals, not observe them"
Dan, i must admit, ini pengalaman pertama saya naik Trans Jakarta ke RAGUNAN ( Sa pun demikian) dan juga pengalaman pertama ke Ragunan ajak anak, dan cuma berdua. ternyata REMPONG MAK! ahahaha.. bukannya apa apa sih.. sehari-hari saya lebih milih angkutan macem bis kota atau mikrolet gitu, kalau lagi banyak duit, saya milih naik taksi atau ojek online. padahal naik TJ itu enak, ber AC, cuma kadang suka kzl duluan kalo lihat bapak2 sehat walafiat yang pura-pura tidur daripada merelakan kursinya untuk diduduki ibu-ibu bawa anak. pagi itu, sampai-sampai serombongan ibu-ibu dan bapak-bapak lain membangunkan si pemalas itu, dan akhirnya tempat duduk kosong pun jadi milik saya&Sa.
Malam sebelum hari H, saya googling perjalanan dari rumah ke Ragunan, kata google ETA nya 4jam-an, masih ketawa tawa tuh saya kira ah masa iyak Kebon Jeruk - Ragunan sama kayak Jakarta - Bandung sih.. dan iya aja dong berangkat jam 6 teng jam 10 baru sampek pintu masuk Ragunan *nyengir* tapi saya pikir mumpung yang biasa di Semarang ini lagi di Jakarta.. ku lakonin juga lah ke Ragunan, sekalipun jatuhnya muter-muter karena rute busway dihari Minggu berubah ( iya, klo minggukan ada CFD --Car Free Day, jadi ada beberapa titik yang Busway gak bisa lewati selama jam CFD ( 6 - 10 pagi )) btw, tarif TJ di jam subuh itu cuma 2k kalo gak salah ingat, dan itu saya pakai e-Money punya adik saya, udah gak bisa cash ya semua halte busway harus pakai uang plastik yang sekali klik masuk gak pakai transaksi tunai lagi, katanya sih untuk mengurangi tindakan keji oknum 'duit penumpang masuk kantong abang'
Eniwey, karena Sa masih berumur 1th1bulan, saya juga bawakan bekal untuk dia, kebayang aja, kalau misalnya dia lapar disana, trus makanan nya gak edible buat dia malah kasihan,, saya rajin bekalin Sasa kemana-mana karena Sa ini tinggi alergi, jadi ya terserah aja orang mau anggap saya ngirit atau apa yang penting anak saya sehat.. dan semoga Sa nanti gedhe ngerti ya,, kalau bawa bekal itu baik dan sehat.. kali ini cukup mie pati ganyong yang ditumis bawang dan di kecapin dikit.. hehee tidak lupa saya juga membawa botol air dari rumah, itu yang saya selalu biasakan, demi membantu menjaga kelestarian bumi dengan mengurangi plastic waste. bersyukurnya saya, gak terlalu maniak sama air dingin, Sasa juga gak minum susu bubuk jadi saya gak ribet bawa-bawa termos air hangat untuk seduh susu dia sewaktu-waktu.
Sampai di Ragunan, foto dulu lah,, aku sih bilang ke Sa kalo ini bukan Zoo, RAGUNAN cuma taman yang terletak di Pasar Minggu, ada burung-burung, ada banyak tanaman & pohon rindang. gitu aja, oh ya, Ragunan sudah gak jualan tiket lagi ya,, mereka juga sudah pakai sistem uang plastik, namanya JakCard dengan membayar 25k itu bisa dipakai untuk beberapa kali masuk Ragunan, dan gak cuma ragunan aja sih, pokoknya semua merchant yang ada tulisan jakcard nya bisa. kartunya juga berlaku seumur hidup, tinggal disini saldo aja jika saldo nya habis. praktis paperless juga dan turut membantu melestarikan hutan juga kan gak ada tiket/karcis lagi soalnya..
Pulangnya, kami juga naik TJ juga kok, dari Ragunan turun di Grogol, gak tau transit berapa kali ruwet juga inget-ingetnya, dan dari Grogol ke rumah kami teruskan dengan naik kopaja 4k ongkosnya, ya saya sih gak suggest ya untuk naik kopaja jika bawa anak bayi, bukannya apa, mungkin orang-orang udah sadar sehat dengan matikan rokok jika tahu ada bayi di dalam bis nya, tapi ini nih preman yang suka minta-minta duit, tatoan trus bau alkohol dan beler itu nonggol, udah pasti jadi nightmare ya buat anak-anak bayi yang emang sensitif kalau melihat sesuatu yang 'beda' tapi sih siang itu kami berdua aman,, jalanan lancar, bisnya bersih, supirnya tidak ugal-ugalan, mantep lah.. 4k terbuang istimewa.
[ jadi hari ini aku ke Ragunan dari rumah naik gojek ke halte TJ terdekat ongkosnya around 10k, naik TJ 2x klik 4k, Tiket Ragunan 25k, TJ pulang 1x klik 3.5k dan kopaja nya 4k. dengan note: bawa bekal dan minum dari rumah, cukup 50k ( dan masih ada kembalian) kalian-kalian bisa ajak anak ke RAGUNAN. cukup hemat kan.. ]