Belakangan ini, Traveloro lagi cukup sering keluar rumah yang agak jauhan. Salah satu sebabnya adalah karena pembayaran go-ride menggunakan go-pay pada aplikasi Gojek sedang discount 90% (hehe maklum ya namanya travel irit) senangnya juga, cuaca lagi asyik banget,, rintik tapi ringan, buat perjalanan yang harusnya panas terik jadi adem nan magis..
terletak di Jalan Salemba Tengah, kedai kopi ini memilih nama yang terbilang cukup unik menurut saya. Pertama, karena KM56 ini sekilas ditelinga terdengar seperti kilo-meter 56, sebuah lokasi, yang kalau bagi saya sih, kayak lagi duduk di mini bus travel menuju Bandung dan supir akan bilang "kita berhenti di KM 57" , atau di Jogja itu, biasa menyebut lokasi daerah dengan kata " nganu posisine iku nang KM 56 lho" dan kedua, siapa yang bakal sangka kalau KM56 adalah kedai kopi sebelum mendengar kepanjangan nya Kopi Mentjos 56.
Sebetulnya, sebelum ngopi di sini, traveloro terlebih dulu bermain di Taman Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, dan rasa laparnya Sa lah, yang membuat kami akhirnya memutuskan untuk mampir ngopi di KM 56. Karena, kedai kopi asyik ini membolehkan pengunjungnya untuk membeli makanan dari luar, bahkan boleh dimakan di didalam! keren banget gak sih.. saya sampai ter-takjub banget dengan konsep mereka. Sedangkan kafe / kedai kopi lain, umumnya membuat tulisan di depan pintu "TIDAK MEMBAWA MINUMAN/MAKANAN DARI LUAR" KM56 justru sebaliknya.. membuat saya berpikir kalau si owner pasti orangnya legowo & tulus, dengan ilmu iklhas yang udah tinggi.. atau mungkin udah lulus kali ya.. hehehe ini nih, Sa pesan nasi goreng telur dadar di pak nasi goreng depan kedai, dan iyak enaa banget nasi gorengnyaa.. saya sampai secara khusus menyampaikan pujian pada bapaknya, ( sekalipun pas pulangnya saya memesan menu yang persis sama dengan Sa, tanpa ayam tanpa telur atau hewani lain, cukup nasi goreng, dan pagi harinya saya mendapatkan tenggorokan saya radang!) jadi nyesel, sepertinya si bapak lupa ( karena udah kebiasaan meracik bumbu) jadi nasi goreng saya tetap diberi micin,, dan radang adalah buktinya.. ))
Menu kopi nya lengkap banget, emang niat banget mau menyajikan kopi dengan berbagai rasa dan cara.. tapi tetep sih, saya mah setia dengan kopi item manual brew yang bisa milih mau single origin dari daerah mana, pilihan saya? Gayo tentunya! Sesuatu yang lucu muncul lagi saat teman saya, juga memilih kopi single origin Gayo dengan tehnik v60. jadi, Literally kopi kita sama, sama sama Gayo, sama sama tanpa gula, cuma bedanya, saya memilih Gayo saya disajikan dengan tehnik French Press. Oh dan Sa, selain nasi goreng, dia juga saya pesankan french Fries & Chicken Wings dengan harga 35k. cukup banyak porsinya. tiga perut berbahagia.
Ngopi kali ini happy sekali,, Sa seperti biasa, kesana kemari, mencoba duduk ditiap kursi yang ada di dalam, interior simple dan hommie.. menari dan berjoged seirama dengan lagu-lagu yang diputar. ah pokoknya senang banget disini.. dan makanan di luar kedai juga banyak banget, kayaknya enak-enak semua,, jam bukanya juga cihuyy mulai dari jam 11 Pagi - 24 Malam jadi pengin kesini lagiii,, kita betah lama lama disini.. terutama karena area no smoking nya sepi.. karena kebanyakan pengunjung memilih untuk duduk di area merokok yang kebetulan memang lebih luas dan lega dibandingkan area no smoking nya..
love
traveloro
xx