29 tahun saya melewati Nyepi di Jakarta, dan satu
kali coba melewati Nyepi di Bali, dan tahun ini, Tuhan kasih kami berkah untuk
merasakan Nyepi di Surabaya. Hal yang baru selalu menarik, betul atau nggak?
Betul ya kayaknya, dan menarik ini lebih ke WOW
![]() |
nobar PERSEBAYA - PERSIB (ruameee reeeeeek) |
Tahunan tanggal merah itu kayaknya saya banyak di
rumahnya daripada diluar, perkara macet dijalan dan ramai di mall membuat saya
malas kemana-mana saat Liburan Nyepi. Lebih baik dirumah, stok cemilan dan take
away kopi dan streaming film di Siti.
Siangnya, masuklah chat dari sepupu saya, dan timbul
ide nih, untuk ngopi bareng, dan begitu saya tanya, ngopi dimana ya yang enak??
dengan pasti dia menjawab “ Rolag Coffee mbak..!” baiklaah.. rolag coffee it
is.. saya googling pun feel saya cocok nih tempatnya, lalu kami bersiap-siap
untuk pergi kesana. Eniwey,, pas dijalan, lanchaar jaya, no macet selain lampu
merah dan belokan/penyempitan Jalan.
![]() |
meja kasir |
Sampai disana saya kaget bukan main,,,
ruameeeee reeek! Ternyata café ini menyelenggarakan acara nonton bareng PERSEBAYA vs PERSIB nih. Saya sampai
lama banget scanning tempat duduk, dan beneran gak ada yg kosong, FULL HOUSE.
Mau order duluan juga di kasir ngantri banget,, hhahaha… baru kali ini saya
sadar kalo tingkat ‘nyaman’ di coffee shop itu beda-beda. Soalnya mungkin saya
bakalan pulang deh kalau rame begini, tapi urung pulang, karena tempatnya asyik
dan Sa sendiri kadung lari sana-sini sambil ketawa tiwi..
![]() |
rodok lenggang after the match ended |
Mungkin 15 menit berlalu dan para
penunjung bubar, karena acara bolanya sudah habis, nah inilah kesempatan kami
untuk cari duduk yang nyaman, kami sempat pindah beberapa kali untuk memastikan
dapat duduk yang asyik. Disini sebetulnya hampir semua bangku terbuat dari
kayu, seingat saya tidak ada kursi/ bangku empuk, sofa pun gak ada. Tapi
ramenya jempolan.
Dengan konsep industrialist, outdoor
coffee shop ini betulan membuat saya amazed, lokasinya yang persis sebelah kali Rolak membuat pemandangan amat
indah menjelang gelap, dan yah kami bahkan sempat lihat beberapa pemancing dan
ada juga yang menjual hasil pacingan di pinggir Kali, ikannya besar-besar. Dan
Rolag sendiri ada beberapa cabang diantaranya di Kayoon 6, Khairil Anwar, dan
A. Yani – Sidoarjo. Dan yang kami datangi adalah yang di Karah.
Seperti biasa kami pesan kopi dan kentang
goreng, tuh lihat Sa udah bisa pesan dan bilang sendiri ke mas-nya.. saya pun
santai sambil knitting dan Sa sambil nonton video Pink Panther. Trusnya, lama
menunggu sampai mungkin 1 jam sampai pesanan kami datang. Kalau gak
dikejar-kejar, mungkin pesanan kami bakalan tiba lebih dari 1 jam, dan ya tetap
sabar karena terlanjur penasaran sama rasa kopinya..
Pesanan yang pertama datang adalah kopi,
saya merasa langsung ceria, sebuah plunger pot berbahan dasar stainless dan
gelas kosong beserta 2 buah gula kemasan. Saya pesan robusta ( karena paginya
sudah ngopi Arabica – Kalosi Toraja di rumah) dan untuk itu, saya hanya
membayar Rp. 10.909 (sebelum PPN) kopinya enak, pahit legam, rasanya sedikit
over burnt dengan scoring 7/10 saya rasa saya bakalan mampir lagi sih ke sini.
Kalau tahu dan kentang, mba yang habiskan, dan sisanya bawa pulang. Sepupu
saya? Pergi untuk mengantar ‘teman perempuannya’ ke Sidoarjo, hehehe…
Untuk tempatnya full outdoor artinya
kita harus rela berbagi asap rokok dengan para smokers, tenang aja mereka
menyediakan kipas angin hampir di setiap tiang café kok, sementara untuk
suasana nyaman dan santai yang ditawarkan membuat tempat ini terbilang ramah
anak-anak, dan juga selain Sa, ada juga keluarga yang bawa nak bayinya kesini,,
rata-rata yang datang kesini sepengamatan saya adalah 40% keluarga dan 60%
sisanya anak muda usia 20 – 35th, dank arena pilihan menunya cukup
variatif dan affordable dan jam buka yang cukup panjang, ROLAG KOPI ini bisa
jadi alternatif untuk menghabiskan akhir pekan atau sekedar menonton live music
di hari tertentu.
Anyway, kami sangat menyarankan
pengaturan yang lebih baik pada pesanan dan pengantarannya, jangan sampai
orderan terkacau satu dengan lainnya,, karena gak lucu banget kan kalau harus
ngejar dan manggilin mas mas waiters terus-terusan untuk menyanyakan pesanan
kita. Yang lain juga saya lihat santai-santai aja tunggu pesanannya datang,
bahkan ada beberapa pengunjung yang saya lihat membawa makanan dari luar (
mungkin tahu kalau pesan disini
lama datangnya?) dan datang kesini hanya untuk kopinya.
Xx
Traveloro
No comments:
Post a Comment