Thursday, March 7, 2019

Ngopi di : Rolag Kopi - Karah/ Surabaya





29 tahun saya melewati Nyepi di Jakarta, dan satu kali coba melewati Nyepi di Bali, dan tahun ini, Tuhan kasih kami berkah untuk merasakan Nyepi di Surabaya. Hal yang baru selalu menarik, betul atau nggak? Betul ya kayaknya, dan menarik ini lebih ke WOW
nobar PERSEBAYA - PERSIB (ruameee reeeeeek)
Tahunan tanggal merah itu kayaknya saya banyak di rumahnya daripada diluar, perkara macet dijalan dan ramai di mall membuat saya malas kemana-mana saat Liburan Nyepi. Lebih baik dirumah, stok cemilan dan take away kopi dan streaming film di Siti.
 
WANI!
Siangnya, masuklah chat dari sepupu saya, dan timbul ide nih, untuk ngopi bareng, dan begitu saya tanya, ngopi dimana ya yang enak?? dengan pasti dia menjawab “ Rolag Coffee mbak..!” baiklaah.. rolag coffee it is.. saya googling pun feel saya cocok nih tempatnya, lalu kami bersiap-siap untuk pergi kesana. Eniwey,, pas dijalan, lanchaar jaya, no macet selain lampu merah dan belokan/penyempitan Jalan.
meja kasir
Sampai disana saya kaget bukan main,,, ruameeeee reeek! Ternyata café ini menyelenggarakan acara nonton bareng PERSEBAYA vs PERSIB nih. Saya sampai lama banget scanning tempat duduk, dan beneran gak ada yg kosong, FULL HOUSE. Mau order duluan juga di kasir ngantri banget,, hhahaha… baru kali ini saya sadar kalo tingkat ‘nyaman’ di coffee shop itu beda-beda. Soalnya mungkin saya bakalan pulang deh kalau rame begini, tapi urung pulang, karena tempatnya asyik dan Sa sendiri kadung lari sana-sini sambil ketawa tiwi..
rodok lenggang after the match ended
Mungkin 15 menit berlalu dan para penunjung bubar, karena acara bolanya sudah habis, nah inilah kesempatan kami untuk cari duduk yang nyaman, kami sempat pindah beberapa kali untuk memastikan dapat duduk yang asyik. Disini sebetulnya hampir semua bangku terbuat dari kayu, seingat saya tidak ada kursi/ bangku empuk, sofa pun gak ada. Tapi ramenya jempolan. 
Dengan konsep industrialist, outdoor coffee shop ini betulan membuat saya amazed, lokasinya yang persis sebelah kali Rolak membuat pemandangan amat indah menjelang gelap, dan yah kami bahkan sempat lihat beberapa pemancing dan ada juga yang menjual hasil pacingan di pinggir Kali, ikannya besar-besar. Dan Rolag sendiri ada beberapa cabang diantaranya di Kayoon 6, Khairil Anwar, dan A. Yani – Sidoarjo. Dan yang kami datangi adalah yang di Karah.
 Seperti biasa kami pesan kopi dan kentang goreng, tuh lihat Sa udah bisa pesan dan bilang sendiri ke mas-nya.. saya pun santai sambil knitting dan Sa sambil nonton video Pink Panther. Trusnya, lama menunggu sampai mungkin 1 jam sampai pesanan kami datang. Kalau gak dikejar-kejar, mungkin pesanan kami bakalan tiba lebih dari 1 jam, dan ya tetap sabar karena terlanjur penasaran sama rasa kopinya.. 
Pesanan yang pertama datang adalah kopi, saya merasa langsung ceria, sebuah plunger pot berbahan dasar stainless dan gelas kosong beserta 2 buah gula kemasan. Saya pesan robusta ( karena paginya sudah ngopi Arabica – Kalosi Toraja di rumah) dan untuk itu, saya hanya membayar Rp. 10.909 (sebelum PPN) kopinya enak, pahit legam, rasanya sedikit over burnt dengan scoring 7/10 saya rasa saya bakalan mampir lagi sih ke sini. Kalau tahu dan kentang, mba yang habiskan, dan sisanya bawa pulang. Sepupu saya? Pergi untuk mengantar ‘teman perempuannya’ ke Sidoarjo, hehehe…
Untuk tempatnya full outdoor artinya kita harus rela berbagi asap rokok dengan para smokers, tenang aja mereka menyediakan kipas angin hampir di setiap tiang café kok, sementara untuk suasana nyaman dan santai yang ditawarkan membuat tempat ini terbilang ramah anak-anak, dan juga selain Sa, ada juga keluarga yang bawa nak bayinya kesini,, rata-rata yang datang kesini sepengamatan saya adalah 40% keluarga dan 60% sisanya anak muda usia 20 – 35th, dank arena pilihan menunya cukup variatif dan affordable dan jam buka yang cukup panjang, ROLAG KOPI ini bisa jadi alternatif untuk menghabiskan akhir pekan atau sekedar menonton live music di hari tertentu.
Anyway, kami sangat menyarankan pengaturan yang lebih baik pada pesanan dan pengantarannya, jangan sampai orderan terkacau satu dengan lainnya,, karena gak lucu banget kan kalau harus ngejar dan manggilin mas mas waiters terus-terusan untuk menyanyakan pesanan kita. Yang lain juga saya lihat santai-santai aja tunggu pesanannya datang, bahkan ada beberapa pengunjung yang saya lihat membawa makanan dari luar ( mungkin  tahu kalau pesan disini lama datangnya?) dan datang kesini hanya untuk kopinya.

Xx
Traveloro

No comments:

Post a Comment