Pertama tama, mau nyombong dulu boleh
ya.. hihii… akhirnya saya engga lagi jadi akamsi Sbux, bukan berarti saya gak
bakalan mengunjungi Sbux di Surabaya sih.. tapi lebih kepengin explore warung
kopi nya Surabaya, yang cukup variatif dari segi harga dan juga lokasinya.
![]() |
meja kasirnya. cantik ya |
Sebelumnya, saya
udah cerita tentang pengalaman traveloro ke Mirota, nah keluar dari Mirota, Sa
nangis-nangis dan bilang pengin ngopi, ndilalaaah,, maunya sih jadi ibuk
tangguh yang gak melulu nurutin maunya anak,, tapi apadaya keinginan dia juga
merupakan isi hati kecil saya, karena kayak udah jarang saya ngopi, apalagi pas
di Surabaya ini yah,, kebanyakan ketemu teh, karena saudara kami tea person, saya sendiri baru
officially minum kopi item lagi pas hari minggu, sebelum gereja mulai, haha
untung aja di gereja disediakan welcome drink ( bikin sendiri) ada teh hangat
seduhan, dan rupanya ada white coffee dan black coffee juga di dalam toples.
Yeeeeah.. anyway akhirnya kami bisa bernegosiasi cihuy dan sepakat untuk pergi
ngopi dikemudian hari.
![]() |
saya naksir dengan kursi bar nya.. pengin punya satu kayak gini |
Awal-awal,,
karena Jalan cuma sekitaran Gubeng – Darmo saya pikir, warung kopi disini mirip
di Aceh sana, buanyaaak dan rata-rata ada di ruko atau bangunan sendiri atau
menyatu sama warung makan/ warkop lah yaaa.. dalam arti ngopi yang tradisional,
cuma di seduh air hangat/ air mendidih, gak pakai alat manual brewing
macem-macem, dan kopinya sudah bubuk-an, bukan freshly ground saat dipesan ala
kafe. Dan setelah 2 mingguan disini dan wilayah jelajah makin jauh ( Gojek
& Grab menjadi saksi) yang mana ke Tunjungan Plaza cuma 3km ( persis jarak
dari rumah di Jakarta ke Mall Puri) dan pas banget mampir TP, saya melihat kedai Kopi Kulo di seberang TP 1 (
kalau ngga salah) dan pulangnya saya papas an sama kafe Coffee Toffee dan kemudian starbucks & excelso yang indahnya,
ada di bangunan sendiri ( bukan menyatu dengan MALL). Lalu tergeraklah jari
saya untuk surfing “tempat ngopi di Surabaya” dan Historica Coffee & Pastry
ini salah satunya.
![]() |
ada yang girang banget pas kafenya udah buka |
Setelah yakin
banget ya, sama Om Google kalo kedai nya buka jam 8 pagi, saya langsung lah
order online taxi jam 8.30-an mungkin, dan saya lupa kalau Surabaya tak semacet
Jakarta, jarak 8km bisa ditempuh dengan hanya berkendara selama kurleb 20menit,
itupun udah kepotong lampu merah dan pakek nyasar karena pa ojek gak tahu
lokasinya, eh pas sampai, emang sih belum jam 9 tepat, guess what?? Kafenya
bahkan masih tutup, saya sampai mikir apa ke tempat lain dulu ya,, lalu pas
nanya sama pa penjaga, diberi tahulah bahwa kafe akan buka jam 9 pagi, oke lah
nunggu aja kita duduk di bench tepat di luar kafe.
![]() |
interiornya sungguh ngademin mata kami |
Secinta itu sama
kopi enak sampai datang ke kafe bahkan sebelum kafenya dibuka. Pas masuknya,
saya girang, well, Sa juga, karena interiornya Industrialist yang disajikan
dengan cantiknya disini. Paduan warna monokrom, expose brick bercat putih
berpadu dengan tembok yang dicat abu memberi kesan tembok yang hanya disemen,
kursi kayu dengan besi bercat hitam, lantai berwarna hitam dan hitam putih,
ceiling indah yang sederhana, dekorasi pendukung lain yang membuat mata kami
sangat nyaman..
Gak berama lama
selesai order, para pengunjung berdatangan, ada kaka cantik dan lainnya
bapak-bapak berkemeja yang nampaknya datang untuk meeting, lalu kemudian,
pesanan kami tiba, sekalipun Historica ini punya menu dari lite bite sampai
main course, kami tetap memesan pesanan ‘aman’ ala kami jika ke coffee shop.
adalah hot americano untuk saya dan French fries untuk Sa. Sebetulnya ada satu
menu yang ingin saya coba yakni Pancake, Nampak menggoda kalau lihat fotonya
dari ipad di meja order/ meja kasir, tapi Sa insist mau kentang goreng,
baiklah… kemudian kami berdua sepakat untuk memilih duduk di sofa empuk nan
nyaman dengan pemandangan depan, kiri dan kanan yang indah membentuk harmoni
industrialis yang sempurna.
Kesempurnaan itu
membuat kami lupa waktu! Cepat banget tau-tau udah jam 11 lebih, dan kami harus
ke lokasi janjian selanjutnya ( janjian sama ibu kos). Kopi saya sampai keburu
dingin dan kemudian dihabiskan Sa. Kalau kentang mah, 10 menit habis order juga
udah ludes sama Sa. Eniwey setelah mampir ke toilet ( yang juga sangat
industrialist ( meja wastafelnya aja dari mesin jahit bekas,, kreatif amat deh
arsitek interiornya!)) dari kejauhan saya lihat Sa lagi ngobrol sama Cece
cantik, si owner Café! Wah.. mimpi apa semalam bisa disamperin dan ngobrol sama
owner coffee shop ini.. asli baik hati banget, cantik ramah pulaak… Sa dipuji
terus dibilang cantik kayak Barbie ( padahal pas kemarin kemarin dikira cowok )
![]() |
view sebelah kiri kami. outdoornya gak kalah cantik |
Dan saking
termanjakan dengan interior yang indah, saya sampai lupa cerewet pas pesan
kopi, pokoknya Americano, wes! Padahal biasa nya saya pasti Tanya kopinya dari
mana, robusta atau Arabica, original atau honey blend, single origin atau house
blend. Tapi pas tegukan pertama, pahitnya lumayan kuat bertahan lama di lidah,
membuat saya yakin pasti ini adalah kopi robusta house blend, dan diberi 1 pack
gula putih Ansell, gula yang biasa saya pakai juga di rumah, ya, dirumah kami
pakai ansell yang palm sugar. Terlihat sekali kalau pengelola ingin memberikan
yang terbaik dan premium.
![]() |
view sebelah kanan kami. mau gelar tenda rasanya |
Kentang goreng
mungkin standar ya, tapi saya harus acung jempol karena barista nya langsung
menyediakan saus tomat ke meja kami begitu kentang pesanan datang, dan selain
itu dia juga sigap menangkat
piring yang sudah kosong. Jadi jangan kaget ya jika lihat di bill kalian
dibebankan biaya service tax sebesar 6%. Karena emang pelayanannya sebagus itu,
sih..
![]() |
semua kursi mau dia coba dudukin.. hehe |
Over all, ngopi
di Historica Coffee & Pastry ini sangat perlu, traveloro puas banget dan
heppy dengan rasa kopi dan kenyamanan yang disediakan disini. Untuk range harga
kopi, standart harga ngopi di café bahkan lebih murah dibanding ngopi di
starbucks, untuk menu lain, ya cukup reasonable lah.. dengan interior
industrialist menyatu hangat dengan jiwa bebas yang pengunjung miliki, dan
sebagai tambahan, lagu lagu yang diputar adalah lagu JAZZ kedemenan saya!!!
Akkk kayak mau nongkrong bengong bengong cantik lama lama disini, betah tah
tah…
Xx
traveloro